Kamis, 16 Januari 2014

Tugas Seni Budaya




ALIRAN SENI RUPA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Seni Budaya



Oleh
                                              Annisa

Kelas XI IPS 2

                              SMAN 1 CIAWIGEBANG    
Alamat: Jln. Siliwangi 106 Ciawigebang - Kuningan, 45591 ( 0232-878326 )


                         Aliran-Aliran Dalam Seni Rupa           
1. Naturalisme
Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam (nature).
Tokoh-tokoh Naturalisme : Rembrant, Williamn Hogart dan Frans Hall
Tokoh di Indonesia yang menganut corak ini : Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus.
http://dc261.4shared.com/doc/MWDihINt/preview_html_3f88e26b.jpg
2. Realisme
Realisme adalah corak seni rupa yang menggambarkan kenyataan yang benar-benar ada, artinya yang ditekankan bukanlah obyek tetapi suasana dari kenyataan tersebut.
Tokoh-tokoh realisme ialah : Gustove Corbert, Fransisco de Goya dan Honore Daumier.
http://dc261.4shared.com/doc/MWDihINt/preview_html_4d9a58e4.jpg
 3. Romantisme
Romantisme merupakan corak dalam seni rupa yang berusaha menampilkan hal-hal yang fantastic, irrasional, indah dan absurd. Aliran ini melukiskan cerita-cerita romantis tentang tragedy yang dahsyat, kejadian dramatis yang biasa ditampilkan dalam cerita romah.
Tokoh pelopor; Eugene delacroik
http://dc261.4shared.com/doc/MWDihINt/preview_html_m6e28293e.jpg
4. Impressionisme
Impressionisme merupakan corak seni rupa yang lahir pada tahun 1874. Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Kesan itu didapat dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke mata mereka. Mereka melukiskan dengan cepat karena perputaran matahari dari timur ke barat. Karena itulah dalam lukisan impressionisme obyek yang dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail.
Tokoh aliran ini : Claude Monet, Aguste Renoir, Casmile Pissaro, SIsley, Edward Degas dan Mary Cassat.
Di Indonesia penganut aliran ini : Kusnadi, Solichin dan Afandi (sebelum Ekspresionisme).
http://dc261.4shared.com/doc/MWDihINt/preview_html_m75510fd5.png
 5. Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas. Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin ! Imajinasi dan perasaan. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia.
Pelopor ekspresionisme : Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky dan Paul Klee. Di Indonesia penganut ini adalah : Affandi, Zaini dan Popo Iskandar.
Contoh Lukisan bercorak Naturalisme, Contoh Lukisan bercorak Impresionisme, karya Basoeki Abdullah karya George Sevoat.
http://dc261.4shared.com/doc/MWDihINt/preview_html_m5a8e9427.jpg


6. Kubisme
Kubisme lahir pada saat pameran retpektif Cezanne yakni pada tahun 1907. Corak ini menggambarkan alam menjadi bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak. Disini sei bukanlah peniruan alam melainkan penempatan bentuk-bentuk geometris dari seniman kepada alam.
Pelopor Kubisme : Gezanne, Pablo Picasso, Metzinger, Braque, Albert Glazes, Fernand Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia dan Juan Gris.
http://dc261.4shared.com/doc/MWDihINt/preview_html_93a8e24.jpg
 7. Fuvisme
Fuvisme merupakan nama yang dijuluki kepada sekelompok pelukis muda yang muncul pada abad ke 20. Ciri khas seni lukisannya ialah warna-warna yang liar. Des fauves dalam bahasa Perancis artinya binatang liar. Karena keliaran dari warna-warna itulah oleh kritikus Perancis Louis Vauxelles dilontarkan dengan nama Fauvisme.
Tokoh-tokoh aliran ini : Henry Matisse, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink, Rauol Dufi dan Kess Van Dongen.
http://dc261.4shared.com/doc/MWDihINt/preview_html_217052c3.jpg
 8. Dadaisme
Dadaisme lahir karena berkecamuknya Perang Dunia I. Sifatnya dikatakan anti seni, anti perasaan dan cenderung merefleksi kekasaran dan kekerasan. Karyanya aneh seperti misalnya mengkopy lukisan Monalisa lalu diberi kumis, tempat kencing diberi judul dan dipamerkan. Dilakukan juga metode kolase seperti misalnya kayu dan rongsokan barang-barang bekas.
Tokoh-tokoh aliran ini : Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, Marcel Duchamp dan Picabia.
http://dc261.4shared.com/doc/MWDihINt/preview_html_4eb61675.jpg
10. Surrealisme
Surrealisme pada awalnya merupakan gerakan dalam sastra yang diketemukan oleh Apollinaire utuk menyebut dramaya. Pada tahun 1024 dpakai oleh Andre Bizton untuk menyebutkan corak dalam seni lukis. Dalam kreativitasya corak surrealis berusaha membebaskan diri dari control kesadaran, menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada kecenderungan menuju kepada realistis namun masih dalam hubungan-hubungannya yang aneh.
Pelopor Surrealisme : Joan Miro, Salvador Dali darl Andre Masson.
Di Indonesia bisa disebut : Sudibio, Sudiardjo dan Amang Rahman.
http://dc261.4shared.com/doc/MWDihINt/preview_html_m475256e7.jpg
10. Futurisme
Futurisme ialah sebuah aliran seni lukis yang lahir pada tahun 1909. Aliran ini mengatakan keindahan gerak dan dipandang sebagai pendobrak aliran Kubisme yang dianggap statis dalam komposisi, garis dan pewarnaan. Futurisme mengabdikan diri pada gerak sehingga pada lukisan anjing digambarkan berkaki lebih dari empat.
Tokoh aliran ini : Umberto, Boccioni, Carlo Cara, Severini, Gioccomo Ballad an Ruigi Russalo
.http://dc261.4shared.com/doc/MWDihINt/preview_html_43bc88f9.jpg
11. ALIRAN POP ART
Seni Pop atau Pop Art mula-mula berkemang di Amerika pada tahun 1956. nama aslinya adalah Popular Images. Seni ini muncul karena kejenuhan dengan seni tanpa obyek dan mengingatkan kita akan keadaaan sekeliling yang telah lama kita lupakan. Dalam mengambil obyek tidak memilih-milih, apa yang mereka jumpai dijadikan obyek. Kesan umum dari karya-karya Pop art menampilkan suasana sindiran, karikaturis, humor dan apa adanya.
Tokoh senimannya;
Tom Wasselman, dll
http://dc261.4shared.com/doc/MWDihINt/preview_html_24926ad8.jpg
Seni instalasi/ seni pemasangan yaitu seni yang dalam kegiatannya memasang, menyatukan, dan mengkonstruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu
Seniman pelopor; cristo
( ia membuat pagar dengan kain berkilo-kilo meter panjangnya di gurun pasir)
http://dc261.4shared.com/doc/MWDihINt/preview_html_161d9a82.jpg



Jumat, 13 Desember 2013

Cerpen

JANGAN PERNAH SAMAKAN KITA

Karya Dessy Rosdiana Wijayanti

 

Cigeum naega haneun yaegi

Neol apeugeu halji molla

Ama nal jukdorok miwohage doel kkeoya

Naega yejeon gatji antadeon ne mal

Modu teullin mareun aniya

Suara petikan gitar yang dipadupadankan dengan suara nan merdu kini terhenti. Terlihat seseorang yang dengan sengaja melepas gitar kesayangannya karna tangannya yang terpaksa memegang dadanya, sesak yang ia rasakan, deru nafasnya yang tidak beraturan seperti yang sudah lari marathon untuk berkata pun sepertinya sulit di ucapkan.

“astagfirullah nayra” teriak seorang dari kejauhan kepada nayra lebih tepatnya Alnayra Aditha

“nayra kamu kenapa nay? Kamu harus bertahan nay, aku akan bawa kamu ke rumah sakit  sekarang juga.” Ucap seorang kepada Nayra, terlihat dari raut wajah orang itu yang begitu khawatir. Ia pun langsung membopong tubuh mungil Nayra untuk dibawa ke rumah sakit.

***

Seorang dengan pakaian berjas putih keluar dari sebuah ruanga yang betuliskan ICU.

“keluaga pasien?” panggil sang dokter.

“saya dok, saya Ilham, saya sahabat dari pasien di dalam. Bagaimana keadaan nayra dok?” ucap ilham kepada sang dokter.

“maaf sebelumnya kami sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi tuhan sudah berkehendak lain nyawa pasien tidak terselamatkan.” Sesal sang dokter.

“tidak mungkin dokter, mungkin dokter salah periksa” ucap ilham tak percaya.

“ini benar saudara ilham, nayra mengidap penyakit kanker stadium akhir dan sepertinya akhir - akhir ini pasien tidak meminum obatnya sehingga kondisinya semakin drop” tutur dokter memastikan.

Mendengar penuturan dari sang dokter, ilham pun langsung masuk ke dalam ruangan dimana di dalam nya terdapat seseorang yang tengah tidur terbujur kaku.

“kenapa kamu tidak pernah cerita masalah ini kepada aku nay ? aku kecewa sama kamu” lirih ilham tangan nya mengguncangkan tubuh kaku nayra. Ternyata ada sesosok berpakaian serba putih yang tengah berdiri menatap sayu Ilham seraya berkata

“maafkan aku ilham.” Kini sosok serba putih itu pun menghilang

Pemakaman nayra pun kini telah selesai, sekarang tinggal  Ilham yang seorang diri disana.

Semoga kamu tenang disana ya nay, aku tidak akan melupakan sosok dirimu” lirih ilham, air matanya kini menetes tubuhnya pun seketika melemas.

“ya sudah aku pamit pulang dulu ya, aku janji akan terus dating ke sini.” Pamit Ilham

***

            Berbeda dengan Ilham, di tempat ini terlihat sesosok gadis tengah kebingungantentang apa yang terjadi disekitarnya.

“dunia apa ini? Kenapa semua aneh?” batin nya bertanya – tanya.

“apa yang terjadi, lalu tempat apa ini?” gumamnya

“haii .. kau orang baru yah di sini? Perkenalkan namaku Callista” sapa Callista mengejutkan

“aku Nayra, tempat apa ini?” jawab Nayra, seraya membalas jabat tangan dari Callista

“ini merupakan tempat yang di peruntukan untuk orang-orang yang telah meninggal dunia, disini kau bisa melakukan kegiatan yang sering kau lakukan di dunia.”tutur Callista menjelaskan

“lalu apa yang di lakukan mereka yang di sana?” Tanya nayra menunjukan ibu jarinya ke-arah sekumpulan hantu itu.

“ohh mereka sedang latihan dance” jawab Callista singkat.

“latihan? Seperti manusia saja*upss” seru nayra kecplosan

“ck… apa kau tidak mengerti atas penjelasan ku tadi? Hah? “ ketus Callista

“untung saja kau penghuni baru di sini, kalau tidak kau…” belum selesai berbicara, nayra langsung memotong perkataan Callista

“kalau tidak kenapa ? aku akan di bunuh, sadarlah nona aku ini hantu, mana mungkin hantu mati lagi”

Ujar Nayra seraya tersenyum meremehkan.

“ck… kau ini hantu gila, hantu tidak punya etika.” Gumam calista seraya pergi meninggalkan Nayra.

***

            Tempat ini begitu asing bagi Nayra disini ia tidakmengenal siapa pun, suasana malam yang mencekam ditambah dingin dan sepi nya keadaan membuat Nayra begitu mengantuk.”Aku tidur dimana malam ini?” gumam nya seraya melangkah ke sebuah tempat persinggahan.

“mm… aku tidur disini aja deh daripada tidak ada tempat lagi.” Ujar nya seraya membaringkan tubuh mungil nya di tempat persinggahan nya itu. Perlahan namun pasti kini Nayra sudah terlelap dan sudah memasuki alam mimpi nya.

Kini tugas sang bulan pun telah digantikan oleh sang mentari, sinar yang begitu menyilaukan membuat nayra merasa terusik dan akhirnya terbangun. “nghhh… silau sekali” serunya dengan mata yang sedikit terbuka kemudian duduk sambil meregangkan otot otot nya.

“Petualangan baru di mulai hari ini, ganbate nayra” tuturnya menyemangati dirinya sendiri.

Petualangan yang ia lakukan memang belum mendapatkan hasil, namun karena semangat yang dimiliki nya, petualangan Nayra pun tidak terasa sudah sangat jauh dan ia terhenti tatkala ia melihat sesuatu “waaaw amazing specta jedar membahana sekali tempat ini” puji Nayra dengan gaya alay nya, tempat ini bisa dikatakan seperti taman yang penuh dengan keromantisan. Tanpa babibu lagi nayra pun lekas masuk ke arena tempat itu seraya berkata “Di dunia manusia mana ada tempat seindah ini” puji Nayra lagi.

“Jika di dunia manusia ada, maka apa yang akan kau katakan dan kau lakukan?” Tanya sesosok pria berparas cina yang datang menghampiri secara mengejutkan.

“Pastinya aku akan puji tempat itu dan akan mengunjungi tempat itu setiap saat” jawab Nayra tegas.

“Ohhh” pria ini hanya membalas dengan perkataan itu, sungguh membuat kesal Nayra saja.

“Cuma segitu jawaban mu? Dasar kau pelit kata” ketus Nayra tanpa menoleh ke arah pria itu.

“kau ini lucu sekali nona pendatang baru.” Gemas pria ini seraya menyubit pipi Nayra yang chubby itu. “dasar hantu aneh” gumam nayra

***

“pengumuman kepada semua penghuni yang berada disini, saya akan memberitahukan bahwa dalam rangka memperingati hari kebngkitan nasional kami selaku panitia akan mengadakan sebuah acara yang seperti biasa di selenggarakan. Untuk itu kalian semua bisa ikut berpartisipasi dalam acara ini.” Jelas sesosok pria berambut agak gondrong, nayra yang kebetulan ada di tempat itu langsung beranjak menuju sumber suara itu berasal.

“untuk apa ikut berpartisipasi!!! Manusia aja malas untuk melakukan hal seperti ini, kenapa kita harus repot urusin urusan ini, mendingan bubar sajalah.” Seru nayra tiba – tiba dengan suara sangat lantang membuat semua hantu menatap dengan tatapan tajam.

“jangan pernah sama kan kita dengan manusia, kita jauh berbeda lagi pula apa salah nya jika kita mengadakan hal seperti ini !!” jawab pria gondrong itu.

“tapi kita sudah tidak tinggal di dunia, ngapain kita harus seperti ini ?” tangkas nayra tak mau kalah.

“kau tahu hari kebangkitan nasional kan?” nayra mengangguk.

“harkitnas itu hari dimana dahulu para pahlawan dengan rasa dan semangat persatuan, kesatuan, serta nasionalisme nya dalam memperjuangkan dan membangkitkan semangat juang untuk mempertahankan kemerdekaan, lalu apakah kita ikut berjuang? Tidak kan ? sekarang kita tinggal menyecap manisnya saja, lalu kenapa kau harus malas? Bagaimana kalau kau ikut berjuang pasti negeri kita tidak akan merdeka. Apa kau tidak merasa malu nona atas perkataanmu itu?” jelas pria itu.

“Padahal kan tinggal ikut memperingati nya saja, seperti mengikuti upacara peringatan. Jika kau mau mengikuti nya pasti kau tidak akan merasakan yang namanya seperti dehidrasi, kepanasan karena ini bukan dunia manusia yang dapat merasakan hal seperti itu, jadi jika kau enggan untuk mengikuti nya maka kau adalah hantu yang paling bodoh.” Jelas pria itu menasehati.

“Kau benar tuan, aku salah aku minta maaf atas perkataan ku itu .” sesal Nayra.

***

            Dari kejadian itu,Nayra pun turut andil dalam acara itu, kini tiba saatnya hari yang sangat ditunggu tunggu. Seluruh hantuini sudah memadati sebuah tempat yang sangat luas, mereka tampak khidmat dalam melakukan upacara.

“Terima kasih kepada semua rakyatku, kami sangat senang dan bangga walaupun sekarang kalian bukanlah seorang manusia tetapi kalian tetap semangat dalam mempersiapkan acara ini. Hal ini patut dibanggakan, untuk itu saya mewakili rekan rekan seperjuangan mengucapkan terima kasih karena kalian telah menghargai semua perjuangan kami.” Kurang lebihnya begitulah amanat yang disampaikan oleh Bapak Presiden pertama Indonesia yaitu Ir.Soekarno.

Selesai upacara kini tiba saatnya semua yang berpartisipasi untuk memeriahkan acara. Mereka ada yang menampilkan paduan suara, tarian tradisional ada pun yang menampilkan dance. Kini giliran Nayra untuk siap tampil, ia membawa gitar kemudian ia membawakan sebuah lagu yang khusus ditunjukkan untuk Ilham yang berada di dunia manusia. Nayra saat ini tengah merindukan sosok ilham, karena semasa hidupnya Ilham lah yang menjadi penasehat hidupnya, semua pun larut dalam suasana dari lagu yang nayra bawakan.



Selesai~~~~~

Kamis, 21 November 2013

Resensi Novel Negeri 5 Menara





RESENSI NOVEL
"NEGERI 5 MENARA"



Disusun oleh :
@Aldita_Wdya
@Annisa_Nch
@Hafidah Triantami
@vahlevililis
@Sagita1209
Kelas XI IPS 2

SMAN 1 CIAWIGEBANG
Alamat: Jln. Siliwangi 106 Ciawigebang - Kuningan, 45591 ( 0232-878326 )





Kata Pengantar
 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”RESENSI NOVEL NEGERI 5  MENARA”.
 Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Ciawigebang,23 November 2013

Penyusun











DAFTAR ISI
Kata pengantar.................................................................................................................. 1
Daftar isi............................................................................................................................ 2
Identitas buku.................................................................................................................... 3
Resensi novel Negeri 5 Menara.......................................................................................... 3
Sinopsis.............................................................................................................................. 6
Kelebihan........................................................................................................................... 8
Kelemahan......................................................................................................................... 8
Nilai buku.......................................................................................................................... 8
                                                           









 IDENTITAS BUKU
Judul               : Negeri 5 Menara
Penulis             : A. Fuadi
Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Tahun Terbit    : 2009
Tebal               : 425 halaman
Ukuran                        : 13,4 x 19,9 cm
Harga              : Rp 45.000

RESENSI NOVEL NEGERI 5 MENARA
Novel yang berjudul Negeri 5 Menara menceritakan negara-negara impian Alif (tokoh utama) beserta 5 orang temannya yang mereka utarakan di sebuah menara (tempat favorit mereka di dalam pondok).  Cerita ini berawal saat Alif berada di Washington DC pada bulan Desember 2003 ia menerima pesan dari Atang, salah satu Sahibul Menara yang berasal dari Bandung. Atang mengajak untuk reuni di Trafalgar Square, London minggu depan karena Raja juga berada di London. Setelah mendapat pesan dari Atang, Alif lalu teringat akan masa lalu, masa-masa berada di Pondok Madani bersama para Shahibul Menara.
Alif Fikri adalah seorangyang sangat menginginkan sekolah di SMA Bukittiggi  Sumatera Barat dengan berbekal nilai ujian yang lumayan bagus. Namun, ibunya tidak mengijinkannya. Beliau ingin Alif sekolah di Madrasah Aliyah yang berbasik Agama, karena ibunya  ingin Alif menjadi ustad (Ulama). Lalu, Alif mendapatkan surat dari etek Gindo yang berisi tentang Pondok Madani yang ada di Ponorogo, Jawa Timur serta pendaftaran untuk masuk ke pondok Madani. Dengan setengan hati, Alif memilih untuk bersekolah di Pondok Madani.
Alif tidak pernah mengira bahwa dirinya akan menjadi santri Pondok Madani yang disebut-sebut telah mencetak banyak ulama dan intelektual muslim itu. Sebab, sejak kecil ia ingin menjadi “Habibie”. Awal mulanya dia tidak tahu jika ada tes seleksi untuk masuk Pondok Madani karena etek Gindo tidak mencerikakannya lewat surat.Setelah dia dinyatakan lulus seleksi dan menjadi santri Pondok Madani, dia sangat kaget dengan segala peraturan ketat dan kegiatan pondok. Untunglah, dia menemukan sahabat-sahabat yang bernama Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa. Mereka dijuluki sebagai para “Sahibul Menara” atau “orang yang punya menara” sebutan bagi Alif dan 5 temannya karena seringnya mereka menghabiskan waktu senggangnya di menara Mereka yakin kelak impian itu akan terwujud. Karena mereka yakin akan mantra ampuh yang mereka dapatkan dari Kyai Rais (Guru besar PM), yaitu man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil.
            Sudah selama 4 tahun mereka belajar di Pondok Madani, Alif beserta teman-temannya sudah banyak berkembang menjadi orang yang lebih baik. Dan suatu ketika, Baso mendapatkan surat yang berisi bahwa neneknya semakin sakit dan tidak bisa bangun lagi dari tempat tidur. Akhirnya Baso memilih untuk pulang agar bisa merawat neneknya dan juga belajar mengahafal Al-Qur’an. Setelah kepulangan Baso, mereka merasa kehilangan saudara di PM. Alif juga teringat akan niatan setengah hatinya dulu, yang akhir-akhir ini muncul lagi. Untuk mencegah Alif pulang, Ayahnya pergi ke PM untuk membujuk Alif, beliau menginap selama 3 hari dan akhirnya misinya selesai.
Akhirnya Ujian pun tiba, ada ujian lisan, tulis dan terakhir ujian peradaban islam. Setelah melaksanakan ujian, Alif, Dulmajid, Said, Atang, dan Raja dapat bersantai-santai di bawah menara, dan bencanda tawa. Setelah 2 minggu  sejak mereka merayakan selesainya ujian, tibalah pengumuman kelulusan dan mereka semua lulus dengan hasil yang baik. Malamnya diadakan Khutbah perpisahan dan berjabat tangan dengan semua warga PM. Keesokan harinya, adalah waktu untuk berpisah, masing-masing Sahibul Menara dipulangkan dengan bus dengan tujuan masing-masing.
Sebelas tahun kemudian, Alif, Raja, dan Atang bertemu lagi di Trafalgar Square, London. Tepatnya di kaki menara dengan empat patung singa tempat mereka berjanji untuk bertemu. Lalu, mereka menginap di apartemen Raja. Ia tinggal berdua dengan Fatia, istrinya yang lulusan pondok khusus putri di Mantingan. Para Sahibul Menara kini tidak berenam lagi. Mereka sudah menikah. Kini Said meneruskan bisnis batik keluarga Jufri di pasar ampel, Surabaya. Sesuai cita-cita mereka dulu, Said dan Dulmajid bekerja sama mendirikan sebuah pondok dengan semangat Pondok Madani di Surabaya. Baso kini kuliah di Mekkah dan mendapat beasiswa penuh dari pemerintah Arab Saudi. Sedangkan Atang telah delapan tahun menuntut ilmu di Kairo dan sekarang menjadi mahasiswa program doktoral untuk ilmu hadits di Universitas Al-Azhar. Sementara Raja berkisah kalau ia telah satu tahun tinggal di London, setelah menyelesaikan kuliah hukum Islam dengan gelar S1 di Madinah. Kini mereka berenam telah berada di lima negara yang berbeda. Di lima menara impian mereka.
            Impian-impian yang besar dapat membuat kita termotivasi untuk berjuang mewujudkan impian itu. Walaupun usaha-usaha yang kita lakukan untuk menggapai impian kita belum berhasil ,  tapi kita jagn menyerah, Allah pasti akan membalas semua usaha-usaha kita dengan hasil yang terbaik untuk kita.
             Penulis ingin mengubah pola pikir kita tentang kehidupan pondok yang hanya belajar agama saja. Karena dalam novel ini selain belajar ilmu agama, ternyata juga belajar ilmu umum seperti bahasa Inggris Arab, kesenian dll.
            Pelajaran yang dapat dipetik adalah jangan pernah meremehkan sebuah impian setinggi apapun, karena Allah Maha mendengar do’a dari umatnya. Latar suasana, tempat, maupun waktu sangat jelas, sehingga pembaca dapat lebih berimajinasi. Alur yang ada dalam novel ini adalah alur campuran, sehingga pembaca tidak bosan untuk membacanya
Pada novel ini, tidak digambarkan dengan jelas bagaimana karakter masing-masing tokoh.  Novel ini dapat dibaca oleh kalangan remaja dan dewasa. Karena dalam novel ini terdapat banyak kosakata dan wawasan berbagai macam daerah, sehingga mampu memperkaya kosakata dan wawasan berbagai macam bahasa daerah serta dapat memotivasi kita untuk meraih impian kita.





Sinopsis       :
Novel yang berjudul Negeri 5 Menara menceritakan negara-negara impian Alif (tokoh utama) beserta 5 orang temannya yang mereka utarakan di sebuah menara (tempat favorit mereka di dalam pondok).  Cerita ini berawal saat Alif berada di Washington DC pada bulan Desember 2003 ia menerima pesan dari Atang, salah satu Sahibul Menara yang berasal dari Bandung. Atang mengajak untuk reuni di Trafalgar Square, London minggu depan karena Raja juga berada di London. Setelah mendapat pesan dari Atang, Alif lalu teringat akan masa lalu, masa-masa berada di Pondok Madani bersama para Shahibul Menara.
Alif Fikri adalah seorang  yang sangat menginginkan sekolah di SMA Bukittiggi  Sumatera Barat dengan berbekal nilai ujian yang lumayan bagus. Namun, ibunya tidak mengijinkannya. Beliau ingin Alif sekolah di Madrasah Aliyah yang berbasik Agama, karena ibunya  ingin Alif menjadi ustad (Ulama). Lalu, Alif mendapatkan surat dari etek Gindo yang berisi tentang Pondok Madani yang ada di Ponorogo, Jawa Timur serta pendaftaran untuk masuk ke pondok Madani. Dengan setengan hati, Alif memilih untuk bersekolah di Pondok Madani.
Alif tidak pernah mengira bahwa dirinya akan menjadi santri Pm yang disebut-sebut telah mencetak banyak ulama dan intelektual muslim itu. Sebab, sejak kecil ia ingin menjadi “Habibie”. Awal mulanya dia tidak tahu jika ada tes seleksi untuk masuk Pondok Madani karena etek Gindo tidak mencerikakannya lewat surat.Setelah dia dinyatakan lulus seleksi dan menjadi santri Pondok Madani, dia sangat kaget dengan segala peraturan ketat dan kegiatan pondok. Untunglah, dia menemukan sahabat-sahabat yang bernama Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa. Mereka dijuluki sebagai para “Sahibul Menara” atau “orang yang punya menara” sebutan bagi Alif dan 5 temannya karena seringnya mereka menghabiskan waktu senggangnya di menara Mereka yakin kelak impian itu akan terwujud. Karena mereka yakin akan mantra ampuh yang mereka dapatkan dari Kyai Rais (Guru besar PM), yaitu man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil.
            Sudah selama 4 tahun mereka belajar di Pondok Madani, Alif beserta teman-temannya sudah banyak berkembang menjadi orang yang lebih baik. Dan suatu ketika, Baso mendapatkan surat yang berisi bahwa neneknya semakin sakit dan tidak bisa bangun lagi dari tempat tidur. Akhirnya Baso memilih untuk pulang agar bisa merawat neneknya dan juga belajar mengahafal Al-Qur’an. Setelah kepulangan Baso, mereka merasa kehilangan saudara di PM. Alif juga teringat akan niatan setengah hatinya dulu, yang akhir-akhir ini muncul lagi. Untuk mencegah Alif pulang, Ayahnya pergi ke PM untuk membujuk Alif, beliau menginap selama 3 hari dan akhirnya misinya selesai.
Akhirnya Ujian pun tiba, ada ujian lisan, tulis dan terakhir ujian peradaban islam. Setelah melaksanakan ujian, Alif, Dulmajid, Said, Atang, dan Raja dapat bersantai-santai di bawah menara, dan bencanda tawa. Setelah 2 minggu  sejak mereka merayakan selesainya ujian, tibalah pengumuman kelulusan dan mereka semua lulus dengan hasil yang baik. Malamnya diadakan Khutbah perpisahan dan berjabat tangan dengan semua warga PM. Keesokan harinya, adalah waktu untuk berpisah, masing-masing Sahibul Menara dipulangkan dengan bus dengan tujuan masing-masing.
Sebelas tahun kemudian, Alif, Raja, dan Atang bertemu lagi di Trafalgar Square, London. Tepatnya di kaki menara dengan empat patung singa tempat mereka berjanji untuk bertemu. Lalu, mereka menginap di apartemen Raja. Ia tinggal berdua dengan Fatia, istrinya yang lulusan pondok khusus putri di Mantingan. Para Sahibul Menara kini tidak berenam lagi. Mereka sudah menikah. Kini Said meneruskan bisnis batik keluarga Jufri di pasar ampel, Surabaya. Sesuai cita-cita mereka dulu, Said dan Dulmajid bekerja sama mendirikan sebuah pondok dengan semangat Pondok Madani di Surabaya. Baso kini kuliah di Mekkah dan mendapat beasiswa penuh dari pemerintah Arab Saudi. Sedangkan Atang telah delapan tahun menuntut ilmu di Kairo dan sekarang menjadi mahasiswa program doktoral untuk ilmu hadits di Universitas Al-Azhar. Sementara Raja berkisah kalau ia telah satu tahun tinggal di London, setelah menyelesaikan kuliah hukum Islam dengan gelar S1 di Madinah. Kini mereka berenam telah berada di lima negara yang berbeda. Di lima menara impian mereka.
(paragraf 1-6)



Kelebihan       :
       Pelajaran yang dapat dipetik adalah jangan pernah meremehkan sebuah impian setinggi apapun, karena Allah Maha mendengar do’a dari umatnya. (paragraf 9)
        Alur yang ada dalam novel ini adalah alur campuran, sehingga pembaca tidak bosan untuk membacanya (paragraf 9)
      Latar suasana, tempat, maupun waktu sangat jelas, sehingga pembaca dapat mengerti dan lebih berimajinasi. (paragraf 9)
Kelemahan     :
        Pada novel ini, tidak digambarkan dengan jelas bagaimana karakter masing-masing tokoh.  (paragraf 10)
Nilai Buku      :
Novel ini dapat dibaca oleh kalangan remaja dan dewasa. Karena dalam novel ini terdapat banyak kosakata dan wawasan berbagai macam daerah, sehingga mampu memperkaya kosakata dan wawasan berbagai macam bahasa daerah serta dapat memotivasi kita untuk meraih impian kita. (paragraf 10)