JANGAN PERNAH SAMAKAN KITA
Karya Dessy Rosdiana Wijayanti
Cigeum naega haneun yaegi
Neol apeugeu halji molla
Ama nal jukdorok miwohage doel kkeoya
Naega yejeon gatji antadeon ne mal
Modu teullin mareun aniya
Suara petikan gitar
yang dipadupadankan dengan suara nan merdu kini terhenti. Terlihat seseorang
yang dengan sengaja melepas gitar kesayangannya karna tangannya yang terpaksa
memegang dadanya, sesak yang ia rasakan, deru nafasnya yang tidak beraturan
seperti yang sudah lari marathon untuk berkata pun sepertinya sulit di ucapkan.
“astagfirullah nayra”
teriak seorang dari kejauhan kepada nayra lebih tepatnya Alnayra Aditha
“nayra kamu kenapa nay?
Kamu harus bertahan nay, aku akan bawa kamu ke rumah sakit sekarang juga.” Ucap seorang kepada Nayra,
terlihat dari raut wajah orang itu yang begitu khawatir. Ia pun langsung
membopong tubuh mungil Nayra untuk dibawa ke rumah sakit.
***
Seorang dengan pakaian
berjas putih keluar dari sebuah ruanga yang betuliskan ICU.
“keluaga pasien?”
panggil sang dokter.
“saya dok, saya Ilham,
saya sahabat dari pasien di dalam. Bagaimana keadaan nayra dok?” ucap ilham
kepada sang dokter.
“maaf sebelumnya kami
sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi tuhan sudah berkehendak lain nyawa pasien
tidak terselamatkan.” Sesal sang dokter.
“tidak mungkin dokter,
mungkin dokter salah periksa” ucap ilham tak percaya.
“ini benar saudara
ilham, nayra mengidap penyakit kanker stadium akhir dan sepertinya akhir - akhir
ini pasien tidak meminum obatnya sehingga kondisinya semakin drop” tutur dokter
memastikan.
Mendengar penuturan
dari sang dokter, ilham pun langsung masuk ke dalam ruangan dimana di dalam nya
terdapat seseorang yang tengah tidur terbujur kaku.
“kenapa kamu tidak
pernah cerita masalah ini kepada aku nay ? aku kecewa sama kamu” lirih ilham
tangan nya mengguncangkan tubuh kaku nayra. Ternyata ada sesosok berpakaian
serba putih yang tengah berdiri menatap sayu Ilham seraya berkata
“maafkan aku ilham.”
Kini sosok serba putih itu pun menghilang
Pemakaman nayra pun
kini telah selesai, sekarang tinggal
Ilham yang seorang diri disana.
Semoga kamu tenang
disana ya nay, aku tidak akan melupakan sosok dirimu” lirih ilham, air matanya
kini menetes tubuhnya pun seketika melemas.
“ya sudah aku pamit
pulang dulu ya, aku janji akan terus dating ke sini.” Pamit Ilham
***
Berbeda dengan Ilham, di tempat ini terlihat sesosok
gadis tengah kebingungantentang apa yang terjadi disekitarnya.
“dunia apa ini? Kenapa
semua aneh?” batin nya bertanya – tanya.
“apa yang terjadi, lalu
tempat apa ini?” gumamnya
“haii .. kau orang baru
yah di sini? Perkenalkan namaku Callista” sapa Callista mengejutkan
“aku Nayra, tempat apa
ini?” jawab Nayra, seraya membalas jabat tangan dari Callista
“ini merupakan tempat yang
di peruntukan untuk orang-orang yang telah meninggal dunia, disini kau bisa
melakukan kegiatan yang sering kau lakukan di dunia.”tutur Callista menjelaskan
“lalu apa yang di
lakukan mereka yang di sana?” Tanya nayra menunjukan ibu jarinya ke-arah
sekumpulan hantu itu.
“ohh mereka sedang
latihan dance” jawab Callista singkat.
“latihan? Seperti
manusia saja*upss” seru nayra kecplosan
“ck… apa kau tidak
mengerti atas penjelasan ku tadi? Hah? “ ketus Callista
“untung saja kau
penghuni baru di sini, kalau tidak kau…” belum selesai berbicara, nayra
langsung memotong perkataan Callista
“kalau tidak kenapa ?
aku akan di bunuh, sadarlah nona aku ini hantu, mana mungkin hantu mati lagi”
Ujar Nayra seraya
tersenyum meremehkan.
“ck… kau ini hantu
gila, hantu tidak punya etika.” Gumam calista seraya pergi meninggalkan Nayra.
***
Tempat ini begitu asing bagi Nayra disini ia
tidakmengenal siapa pun, suasana malam yang mencekam ditambah dingin dan sepi
nya keadaan membuat Nayra begitu mengantuk.”Aku tidur dimana malam ini?” gumam
nya seraya melangkah ke sebuah tempat persinggahan.
“mm… aku tidur disini
aja deh daripada tidak ada tempat lagi.” Ujar nya seraya membaringkan tubuh
mungil nya di tempat persinggahan nya itu. Perlahan namun pasti kini Nayra
sudah terlelap dan sudah memasuki alam mimpi nya.
Kini tugas sang bulan
pun telah digantikan oleh sang mentari, sinar yang begitu menyilaukan membuat
nayra merasa terusik dan akhirnya terbangun. “nghhh… silau sekali” serunya
dengan mata yang sedikit terbuka kemudian duduk sambil meregangkan otot otot
nya.
“Petualangan baru di
mulai hari ini, ganbate nayra” tuturnya menyemangati dirinya sendiri.
Petualangan yang ia
lakukan memang belum mendapatkan hasil, namun karena semangat yang dimiliki nya,
petualangan Nayra pun tidak terasa sudah sangat jauh dan ia terhenti tatkala ia
melihat sesuatu “waaaw amazing specta jedar membahana sekali tempat ini” puji
Nayra dengan gaya alay nya, tempat ini bisa dikatakan seperti taman yang penuh
dengan keromantisan. Tanpa babibu lagi nayra pun lekas masuk ke arena tempat
itu seraya berkata “Di dunia manusia mana ada tempat seindah ini” puji Nayra
lagi.
“Jika di dunia manusia
ada, maka apa yang akan kau katakan dan kau lakukan?” Tanya sesosok pria
berparas cina yang datang menghampiri secara mengejutkan.
“Pastinya aku akan puji
tempat itu dan akan mengunjungi tempat itu setiap saat” jawab Nayra tegas.
“Ohhh” pria ini hanya
membalas dengan perkataan itu, sungguh membuat kesal Nayra saja.
“Cuma segitu jawaban
mu? Dasar kau pelit kata” ketus Nayra tanpa menoleh ke arah pria itu.
“kau ini lucu sekali
nona pendatang baru.” Gemas pria ini seraya menyubit pipi Nayra yang chubby
itu. “dasar hantu aneh” gumam nayra
***
“pengumuman kepada
semua penghuni yang berada disini, saya akan memberitahukan bahwa dalam rangka
memperingati hari kebngkitan nasional kami selaku panitia akan mengadakan
sebuah acara yang seperti biasa di selenggarakan. Untuk itu kalian semua bisa
ikut berpartisipasi dalam acara ini.” Jelas sesosok pria berambut agak
gondrong, nayra yang kebetulan ada di tempat itu langsung beranjak menuju
sumber suara itu berasal.
“untuk apa ikut
berpartisipasi!!! Manusia aja malas untuk melakukan hal seperti ini, kenapa
kita harus repot urusin urusan ini, mendingan bubar sajalah.” Seru nayra tiba –
tiba dengan suara sangat lantang membuat semua hantu menatap dengan tatapan
tajam.
“jangan pernah sama kan
kita dengan manusia, kita jauh berbeda lagi pula apa salah nya jika kita
mengadakan hal seperti ini !!” jawab pria gondrong itu.
“tapi kita sudah tidak
tinggal di dunia, ngapain kita harus seperti ini ?” tangkas nayra tak mau
kalah.
“kau tahu hari
kebangkitan nasional kan?” nayra mengangguk.
“harkitnas itu hari
dimana dahulu para pahlawan dengan rasa dan semangat persatuan, kesatuan, serta
nasionalisme nya dalam memperjuangkan dan membangkitkan semangat juang untuk
mempertahankan kemerdekaan, lalu apakah kita ikut berjuang? Tidak kan ?
sekarang kita tinggal menyecap manisnya saja, lalu kenapa kau harus malas?
Bagaimana kalau kau ikut berjuang pasti negeri kita tidak akan merdeka. Apa kau
tidak merasa malu nona atas perkataanmu itu?” jelas pria itu.
“Padahal kan tinggal
ikut memperingati nya saja, seperti mengikuti upacara peringatan. Jika kau mau
mengikuti nya pasti kau tidak akan merasakan yang namanya seperti dehidrasi,
kepanasan karena ini bukan dunia manusia yang dapat merasakan hal seperti itu,
jadi jika kau enggan untuk mengikuti nya maka kau adalah hantu yang paling
bodoh.” Jelas pria itu menasehati.
“Kau benar tuan, aku
salah aku minta maaf atas perkataan ku itu .” sesal Nayra.
***
Dari kejadian itu,Nayra pun turut andil dalam acara itu,
kini tiba saatnya hari yang sangat ditunggu tunggu. Seluruh hantuini sudah
memadati sebuah tempat yang sangat luas, mereka tampak khidmat dalam melakukan
upacara.
“Terima kasih kepada
semua rakyatku, kami sangat senang dan bangga walaupun sekarang kalian bukanlah
seorang manusia tetapi kalian tetap semangat dalam mempersiapkan acara ini. Hal
ini patut dibanggakan, untuk itu saya mewakili rekan rekan seperjuangan
mengucapkan terima kasih karena kalian telah menghargai semua perjuangan kami.”
Kurang lebihnya begitulah amanat yang disampaikan oleh Bapak Presiden pertama
Indonesia yaitu Ir.Soekarno.
Selesai upacara kini
tiba saatnya semua yang berpartisipasi untuk memeriahkan acara. Mereka ada yang
menampilkan paduan suara, tarian tradisional ada pun yang menampilkan dance.
Kini giliran Nayra untuk siap tampil, ia membawa gitar kemudian ia membawakan
sebuah lagu yang khusus ditunjukkan untuk Ilham yang berada di dunia manusia.
Nayra saat ini tengah merindukan sosok ilham, karena semasa hidupnya Ilham lah
yang menjadi penasehat hidupnya, semua pun larut dalam suasana dari lagu yang
nayra bawakan.
Selesai~~~~~