Jumat, 13 Desember 2013

Cerpen

JANGAN PERNAH SAMAKAN KITA

Karya Dessy Rosdiana Wijayanti

 

Cigeum naega haneun yaegi

Neol apeugeu halji molla

Ama nal jukdorok miwohage doel kkeoya

Naega yejeon gatji antadeon ne mal

Modu teullin mareun aniya

Suara petikan gitar yang dipadupadankan dengan suara nan merdu kini terhenti. Terlihat seseorang yang dengan sengaja melepas gitar kesayangannya karna tangannya yang terpaksa memegang dadanya, sesak yang ia rasakan, deru nafasnya yang tidak beraturan seperti yang sudah lari marathon untuk berkata pun sepertinya sulit di ucapkan.

“astagfirullah nayra” teriak seorang dari kejauhan kepada nayra lebih tepatnya Alnayra Aditha

“nayra kamu kenapa nay? Kamu harus bertahan nay, aku akan bawa kamu ke rumah sakit  sekarang juga.” Ucap seorang kepada Nayra, terlihat dari raut wajah orang itu yang begitu khawatir. Ia pun langsung membopong tubuh mungil Nayra untuk dibawa ke rumah sakit.

***

Seorang dengan pakaian berjas putih keluar dari sebuah ruanga yang betuliskan ICU.

“keluaga pasien?” panggil sang dokter.

“saya dok, saya Ilham, saya sahabat dari pasien di dalam. Bagaimana keadaan nayra dok?” ucap ilham kepada sang dokter.

“maaf sebelumnya kami sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi tuhan sudah berkehendak lain nyawa pasien tidak terselamatkan.” Sesal sang dokter.

“tidak mungkin dokter, mungkin dokter salah periksa” ucap ilham tak percaya.

“ini benar saudara ilham, nayra mengidap penyakit kanker stadium akhir dan sepertinya akhir - akhir ini pasien tidak meminum obatnya sehingga kondisinya semakin drop” tutur dokter memastikan.

Mendengar penuturan dari sang dokter, ilham pun langsung masuk ke dalam ruangan dimana di dalam nya terdapat seseorang yang tengah tidur terbujur kaku.

“kenapa kamu tidak pernah cerita masalah ini kepada aku nay ? aku kecewa sama kamu” lirih ilham tangan nya mengguncangkan tubuh kaku nayra. Ternyata ada sesosok berpakaian serba putih yang tengah berdiri menatap sayu Ilham seraya berkata

“maafkan aku ilham.” Kini sosok serba putih itu pun menghilang

Pemakaman nayra pun kini telah selesai, sekarang tinggal  Ilham yang seorang diri disana.

Semoga kamu tenang disana ya nay, aku tidak akan melupakan sosok dirimu” lirih ilham, air matanya kini menetes tubuhnya pun seketika melemas.

“ya sudah aku pamit pulang dulu ya, aku janji akan terus dating ke sini.” Pamit Ilham

***

            Berbeda dengan Ilham, di tempat ini terlihat sesosok gadis tengah kebingungantentang apa yang terjadi disekitarnya.

“dunia apa ini? Kenapa semua aneh?” batin nya bertanya – tanya.

“apa yang terjadi, lalu tempat apa ini?” gumamnya

“haii .. kau orang baru yah di sini? Perkenalkan namaku Callista” sapa Callista mengejutkan

“aku Nayra, tempat apa ini?” jawab Nayra, seraya membalas jabat tangan dari Callista

“ini merupakan tempat yang di peruntukan untuk orang-orang yang telah meninggal dunia, disini kau bisa melakukan kegiatan yang sering kau lakukan di dunia.”tutur Callista menjelaskan

“lalu apa yang di lakukan mereka yang di sana?” Tanya nayra menunjukan ibu jarinya ke-arah sekumpulan hantu itu.

“ohh mereka sedang latihan dance” jawab Callista singkat.

“latihan? Seperti manusia saja*upss” seru nayra kecplosan

“ck… apa kau tidak mengerti atas penjelasan ku tadi? Hah? “ ketus Callista

“untung saja kau penghuni baru di sini, kalau tidak kau…” belum selesai berbicara, nayra langsung memotong perkataan Callista

“kalau tidak kenapa ? aku akan di bunuh, sadarlah nona aku ini hantu, mana mungkin hantu mati lagi”

Ujar Nayra seraya tersenyum meremehkan.

“ck… kau ini hantu gila, hantu tidak punya etika.” Gumam calista seraya pergi meninggalkan Nayra.

***

            Tempat ini begitu asing bagi Nayra disini ia tidakmengenal siapa pun, suasana malam yang mencekam ditambah dingin dan sepi nya keadaan membuat Nayra begitu mengantuk.”Aku tidur dimana malam ini?” gumam nya seraya melangkah ke sebuah tempat persinggahan.

“mm… aku tidur disini aja deh daripada tidak ada tempat lagi.” Ujar nya seraya membaringkan tubuh mungil nya di tempat persinggahan nya itu. Perlahan namun pasti kini Nayra sudah terlelap dan sudah memasuki alam mimpi nya.

Kini tugas sang bulan pun telah digantikan oleh sang mentari, sinar yang begitu menyilaukan membuat nayra merasa terusik dan akhirnya terbangun. “nghhh… silau sekali” serunya dengan mata yang sedikit terbuka kemudian duduk sambil meregangkan otot otot nya.

“Petualangan baru di mulai hari ini, ganbate nayra” tuturnya menyemangati dirinya sendiri.

Petualangan yang ia lakukan memang belum mendapatkan hasil, namun karena semangat yang dimiliki nya, petualangan Nayra pun tidak terasa sudah sangat jauh dan ia terhenti tatkala ia melihat sesuatu “waaaw amazing specta jedar membahana sekali tempat ini” puji Nayra dengan gaya alay nya, tempat ini bisa dikatakan seperti taman yang penuh dengan keromantisan. Tanpa babibu lagi nayra pun lekas masuk ke arena tempat itu seraya berkata “Di dunia manusia mana ada tempat seindah ini” puji Nayra lagi.

“Jika di dunia manusia ada, maka apa yang akan kau katakan dan kau lakukan?” Tanya sesosok pria berparas cina yang datang menghampiri secara mengejutkan.

“Pastinya aku akan puji tempat itu dan akan mengunjungi tempat itu setiap saat” jawab Nayra tegas.

“Ohhh” pria ini hanya membalas dengan perkataan itu, sungguh membuat kesal Nayra saja.

“Cuma segitu jawaban mu? Dasar kau pelit kata” ketus Nayra tanpa menoleh ke arah pria itu.

“kau ini lucu sekali nona pendatang baru.” Gemas pria ini seraya menyubit pipi Nayra yang chubby itu. “dasar hantu aneh” gumam nayra

***

“pengumuman kepada semua penghuni yang berada disini, saya akan memberitahukan bahwa dalam rangka memperingati hari kebngkitan nasional kami selaku panitia akan mengadakan sebuah acara yang seperti biasa di selenggarakan. Untuk itu kalian semua bisa ikut berpartisipasi dalam acara ini.” Jelas sesosok pria berambut agak gondrong, nayra yang kebetulan ada di tempat itu langsung beranjak menuju sumber suara itu berasal.

“untuk apa ikut berpartisipasi!!! Manusia aja malas untuk melakukan hal seperti ini, kenapa kita harus repot urusin urusan ini, mendingan bubar sajalah.” Seru nayra tiba – tiba dengan suara sangat lantang membuat semua hantu menatap dengan tatapan tajam.

“jangan pernah sama kan kita dengan manusia, kita jauh berbeda lagi pula apa salah nya jika kita mengadakan hal seperti ini !!” jawab pria gondrong itu.

“tapi kita sudah tidak tinggal di dunia, ngapain kita harus seperti ini ?” tangkas nayra tak mau kalah.

“kau tahu hari kebangkitan nasional kan?” nayra mengangguk.

“harkitnas itu hari dimana dahulu para pahlawan dengan rasa dan semangat persatuan, kesatuan, serta nasionalisme nya dalam memperjuangkan dan membangkitkan semangat juang untuk mempertahankan kemerdekaan, lalu apakah kita ikut berjuang? Tidak kan ? sekarang kita tinggal menyecap manisnya saja, lalu kenapa kau harus malas? Bagaimana kalau kau ikut berjuang pasti negeri kita tidak akan merdeka. Apa kau tidak merasa malu nona atas perkataanmu itu?” jelas pria itu.

“Padahal kan tinggal ikut memperingati nya saja, seperti mengikuti upacara peringatan. Jika kau mau mengikuti nya pasti kau tidak akan merasakan yang namanya seperti dehidrasi, kepanasan karena ini bukan dunia manusia yang dapat merasakan hal seperti itu, jadi jika kau enggan untuk mengikuti nya maka kau adalah hantu yang paling bodoh.” Jelas pria itu menasehati.

“Kau benar tuan, aku salah aku minta maaf atas perkataan ku itu .” sesal Nayra.

***

            Dari kejadian itu,Nayra pun turut andil dalam acara itu, kini tiba saatnya hari yang sangat ditunggu tunggu. Seluruh hantuini sudah memadati sebuah tempat yang sangat luas, mereka tampak khidmat dalam melakukan upacara.

“Terima kasih kepada semua rakyatku, kami sangat senang dan bangga walaupun sekarang kalian bukanlah seorang manusia tetapi kalian tetap semangat dalam mempersiapkan acara ini. Hal ini patut dibanggakan, untuk itu saya mewakili rekan rekan seperjuangan mengucapkan terima kasih karena kalian telah menghargai semua perjuangan kami.” Kurang lebihnya begitulah amanat yang disampaikan oleh Bapak Presiden pertama Indonesia yaitu Ir.Soekarno.

Selesai upacara kini tiba saatnya semua yang berpartisipasi untuk memeriahkan acara. Mereka ada yang menampilkan paduan suara, tarian tradisional ada pun yang menampilkan dance. Kini giliran Nayra untuk siap tampil, ia membawa gitar kemudian ia membawakan sebuah lagu yang khusus ditunjukkan untuk Ilham yang berada di dunia manusia. Nayra saat ini tengah merindukan sosok ilham, karena semasa hidupnya Ilham lah yang menjadi penasehat hidupnya, semua pun larut dalam suasana dari lagu yang nayra bawakan.



Selesai~~~~~